Tahun 2022, PDAM Tirta Musi Palembang berencana menaikkan tarif kepada pelanggan.
"Ya, kita memang ada wacana untuk menaikkan tarif ini akan tetapi ini masih dalam kajian. Kita lihat dulu kondisi di tengah masyarakat saat ini," ujar Direktur Utama PDAM Tirta Musi, Andi Wijaya usai membuka bazar PDAM Tirta Musi dalam rangka memperingati HUT DPW ke 22 dan Hari ibu ke 93 tahun, Senin (20/12/2021).
Tahun 2022, PDAM Tirta Musi Palembang berencana menaikkan tarif kepada pelanggan.
Menurut Andi, saat ini kondisi ekonomi sudah mulai bagus. Walaupun nanti ada kenaikan hanya sekitar 10 persen dari bayaran. Tapi, sekali lagi ini masih dalam kajian.
"Tarif yang selama ini dikenakan oleh PDAM Tirta Musi Palembang merupakan tarif yang termasuk paling murah dibandingkan PDAM lainnya di Indonesia,” kata Andi.
Ia menambahkan, hampir 10 tahun belakangan ini tarif PDAM Tirta Musi Palembang pun tidak mengalami kenaikan.
Tarif yang selama ini kita kenakan yakni rata-rata Rp 4.000 per meter kubik. Dibandingkan daerah lain kita termasuk paling murah.
"Dan indikator ini juga yang membuat kita mendapatkan penghargaan dari Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) kategori efisiensi operasional terbaik," Andi menerangkan.
Selain itu, penilaian yang masuk dalam kategori ini yakni PDAM Tirta Musi dibebani biaya listrik tinggi yakni Rp 5 sampai Rp6 miliar per bulan namun tetap survive.
"Kesejahteraan pegawai juga tinggi, tapi kami masih bisa menyumbang PAD Rp 57 miliar per tahun,’ kata Andi pula.
Ia juga menyebutkan keuntungan tahun 2021 naik tapi tak signifikan.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekbang & Investasi Setda Kota Palembang, Letizia, mengatakan, kinerja PDAM Tirta Musi saat ini cukup baik.
"Pelayanan kepuasan masyarakat terhadap PDAM Tirta Musi juga terus meningkat. Kontribusi PAD ke pemerintah kota pun cukup baik. Kita berharap kinerja PDAM ini terus ditingkatkan lagi,” ujar Letizia. (*)
Comments ( 0 )