Dinas Perhubungan Kota Palembang akan menerapkan sistem ganjil genap nomor plat kendaraan untuk mengatasi kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman.
Selama Asian Games 2018, jalan protokol itu terlarang bagi kendaraan roda dua maupun empat untuk parkir.
Usai perhelatan olahraga antarnegara Asia itu, Sudirman tetap tidak boleh parkir. Hanya saja, masih muncul parkir liar dan ini rawan menyebabkan kemacetan.
“Jalan (Jenderal) Sudirman itu memang tidak bisa lagi untuk parkir. Apalagi sudah keluar surat keputusan dari Kemenhub akan diberlakukan ganjil genap. Kalau tidak salah April akan diterapkan. Jadi dari sekarang kita akan mencoba, supaya kemacetan bisa berkurang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Kurniawan, Selasa (8/1/2019).
Dia juga menegaskan, jika masih ada juru parkir liar maupun masyarakat yang masih memakirkan kendaraan ditempat yang dilarang, akan dilakukan penindakan.
“Karena kita sudah siapkan beberapa kantong parkir di kawasan Sudirman ini, seperti di Cinde. Jadi, masyarakat yang hendak berbelanja di kawasan tersebut, bisa memarkirkan kendaraan mereka di kantong parkir yang telah tersedia,” ujar Kurniawan.
Tak hanya itu, untuk lebih memudahkan masyarakat, Dishub Palembang juga menyediakan bus gratis untuk masyarakat yang ingin berbelanja di kawasan Jalan Sudirman.
“Kita berikan angkutan bus secara gratis bagi para masyarakat yang ingin berbelanja di Sudirman. Nanti busnya akan berkeliling di kawasan tersebut. Juga ada LRT yang bisa dimanfaatkan. Jadi tidak ada alasan lagi untuk memarkirkan kendaraan di Sudirman,” Kurniawan menegaskan.
Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya dibantu personel kepolisian masih terus memantau kawasan Sudirman.
"Patroli terus kita jalankan, termasuk penggembokan masih terus berjalan."
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono, menambahkan, masih terjadinya kemacetan dan juga parkir liar di kawasan Jenderal Sudirman menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan.
“Pada saat pelaksanaan Asian Games memang kendaraan dilarang parkir di bahu jalan. Dan sekarang terjadi lagi, tentu menjadi bahan evaluasi kami. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah kota,” ujar Wahyu.
Menurutnya, permasalahan parkir liar ini tidak hanya diselesaikan melalui tindakan hukum.
“Kami sudah beberapa kali melakukan tindakan. Namun, karena ini berkaitan dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, jadi tidak hanya penindakan hukum saja yang dipikirkan. Kita akan mencari solusi lain bersama jajaran pemerintah kota,” kata Wahyu pula. (*)
Comments ( 0 )