Tahun 2019 ini adalah tahun politik bagi Indonesia. Terutama pada bulan April, di mana akan dilaksanakan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg).
Agar pelaksanaan pesta demokrasi itu berjalan lancar, Pemerintah Kota Palembang menggelar rapat koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), tingkat kecamatan.
Rapat itu dipusatkan di Ballroom Grand Atyasa, Rabu (6/2/2019), dan diikuti FKDM di 18 kecamatan di Palembang.
Hadir dalam acara ini, antara lain, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sulaiman Amin, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang, Althur Febriansyah, perwakilan FKPD.
“Rapat koordinasi ini untuk meminimalisir masalah dan konflik di kecamatan masing-masing. Apalagi tak lama lagi kita akan melaksanakan pilpres dan pileg. Sehingga kondusifitas keamanan sangat diperlukan,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sulaiman Amin.
FKDM kecamatan juga sebagai salah satu jalur informasi guna memaksimalkan upaya cegah dan tangkal sejak dini.
“Palembang adalah kota yang zero konflik. Predikat itu harus terus dipertahankan. Dan kita harapkan FKDM, baik kelurahan maupun kecamatan bisa terus berperan,” kata Sulaiman pula.
Ketua FKDM Palembang, Syairozi, mengatakan, sesuai dengan Permendagri Nomor 12 Tahun 2006, FKDM dibentuk untuk mendeteksi adanya gangguan maupun konflik sosial di masyarakat.
"Rapat koordinasi ini bertujuan membangun silaturahmi dan sinergitas antara Pemerintah, FKDM, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menciptakan Palembang yang aman, damai dan sejahtera.”
Selain itu, rapat koordinasi ini juga untuk meningkatkan kapasitas dan peran FKDM tingkat kecamatan sebagai salah satu pilar masyarakat, serta memberikan wawasan tentang teknik dan strategi deteksi dini dan antisipasi potensi konflik di masyarakat.
Syairozi menambahkan, sebelumnya FKDM ini hanya sebatas tingkat kelurahan saja. Tapi, saat ini sudah mencakup di kecamatan.
“Sehingga kita harapkan gangguan maupun konflik sosial lebih mudah terdeteksi dan dicegah sejak dini.” (*)
Comments ( 0 )