Ini Upaya Pemkot Palembang Jaga Stabilitas Harga Bahan Pangan

Monday, 13/05/2019 SKPD 0 comments

Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar selama Ramadan.

Kepala Dinas Perdagangan Hardayani mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di sejumlah pasar, serta mengimbau pedagang agar tetap menjual bahan pangan dengan harga eceran.

Selain itu, pihaknya juga menggelar operasi di pasar.

"Operasi pasar cukup menekan tingginya harga di pasaran. Alhamdulillah pantauan terakhir seperti harga bawang putih jadi Rp 50 ribu per kg,” kata Hardayani, dalam Diskusi Wong Kito bertajuk Stabilitas Harga Pangan dan Makanan Sehat di Kota Palembang, di Taman POM IX, Senin (13/5/2019).

Angka ini diakui Hardayani dinilai masih wajar dan saat ini harga sembako sudah berangsur turun.

"Kita meminta kepala pasar agar mengimbau pedagang supaya tidak menjual sembako di atas HET (Harga Eceran Tertinggi)," ujarnya.

Kepala Bidang Serlok BBPOM Palembang, Teddy Wirawan, mengatakan, untuk mengurangi kerugian bahan pangan banyak produsen yang menempuh cara-cara terlarang. Antara lain dengan menggunakan formalin.

"Formalin ini untuk menjaga agar tahu tetap awet. Kita akan terus menyelidiki produsen tahu di Palembang. Sudah ada beberapa yang kami temukan, di antaranya sudah ada 5 pelaku yang kami bawa ke pengadilan, ini akibat penggunaan bahan berbahaya,” kata Teddy.

Ia juga menyampaikan, terkait pedagang atau produsen makanan yang terdeteksi menggunakan formalin, akan ditindak tegas.

“Bagi produsen kita akan memberikan sanksi tegas berupa penutupan usaha dan bisa juga sanksi hukum yang kami berikan.”

Untuk pedagang, kata Teddy, pihaknya akan melakukan pembinaan. Tapi, jika diketahui ada keterlibatan pedagang dalam menggunakan formalin, yang bersangkutan juga bisa dikenakan sanksi hukum. (*)

Comments ( 0 )
Post Comment

© 2018 BAKOHUMAS Kota Palembang