Nurdin tampak berbahagia. Rumah pria 57 tahun ini, di Lorong Siguntang, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat Satu, Palembang, dalam 45 hari ke depan, bakal berubah.
Ya. Semula rumah itu hanya bertiang kayu, beratap seng. Kondisinya juga kurang layak.
Kelak, rumah Nurdin akan jauh lebih baik dari sekarang.
Adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang, yang akan membedah rumah milik Nurdin, pria dengan tiga anak, itu.
“Rumah Pak Nurdi? ini menjadi sasaran bedah rumah, karena sudah memenuhi persyaratan," ujar Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, saat meninjau rumah Nurdin, Selasa (23/3/2021).
Persyaratannya, yakni tanah milik sendiri, yang dibuktikan dengan sertifikat. Persyaratan lain, pemilik rumah yang bakal dibedah adalah warga miskin.
Nurdin memenuhi semua persyaratan itu.
Ia, sejak 10 tahun lalu, hanya mengandalkan nafkah dari istrinya, Rusnawati, 53 tahun. Rusnawati sehari-harinya buruh cuci di rumah tetangga.
Nurdin bukannya tak bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.
Ia tak bisa lagi cari nafkah karena patah tulang punggung, 10 tahun lalu. Sejak itulah, tugas menafkahi keluarga diambil alih Rusnawati. Tentu saja, sebagai buruh cuci, penghasilan Rusnawati hanya pas-pasan.
"Sesuai laporan warga, ada satu rumah yang tak layak huni, sesuai persyaratan, yang menjadi perhatian khusus (layak untuk dibedah) dari Baznas," kata Fitrianti.
Ia berjanji, kurang lebih satu bulan setengah atau sekitar 45 hari, tim pekerja bedah rumah akan menyelesaikan rumah Nurdin.
Jika bedah rumah rampung sesuai target, Nurdin dan keluarga bisa berlebaran atau Idul Fitri di rumah barunya, tahun ini.
Fitrianti juga mengajak umat muslim, khususnya di Palembang, untuk menunaikan zakatnya melalui Baznas.
"Dengan zakat dari masyarakat, kita juga gunakan untuk program pendidikan, kesehatan dan bantuan kemanusiaan lainnya."
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Palembang Sumatera Selatan, Saim Marhadan, mengatakan, program bedah rumah bertujuan membantu warga kurang mampu di Palembang untuk memiliki rumah layak huni.
"Kita sudah komitmen bahwa setiap rumah yang tidak layak huni dan sudah memenuhi persyaratan akan kita bangunan (bedah)," kata Saim. .
Ia juga menuturkan, Baznas akan terus melanjutkan program bedah rumah ini dan menyasar ke warga yang memang benar-benar layak dan memenuhi persyaratan. Antara lain, merupakan warga tidak mampu, dan tanah milik sendiri. (*)
Comments ( 0 )