BAKOHUMAS – Musibah kebakaran yang terjadi di Kota Palembang umumnya, disebabkan oleh kelalaian manusia.
Namun musibah dapat ditekan jika masyarakat waspada dan mengantisipasi sebelum terjadi.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Kota Palembang, Dicky Lenggardi Tatung, Senin (28/1/2019).
Guna mengantisipasi sejak dini lanjut Dicky, pihaknya segera membangun dua pos pemadam kebakaran (Damkar). Pos Damkar inilah kata dia, pertolongan pertama jika si jago merah menyambar.
“Insya Allah tahun ini, pertama pos damkar di komplek Palembang Trade Center (PTC) dan kedua di Brimob Jalan Demang Lebar Daun. Kalau untuk di PTC melanjutkan bangunan lama, karena tahap pertama sudah dibangun,” ujar Dicky.
Menurutnya, kedua pos Damkar ini sangat mendesak karena di kawasan Seberang Ilir masih minim. Memang diakui Dicky, Seberang Ulu merupakan daerah yang rawan kebakaran atau mendominasi kejadian kebakaran.
“Makanya, dengan adanya dua pos damkar ini dapat menyebar di seluruh Kota Palembang, sehingga saat evakuasi dan memadamkan kebakaran lebih cepat,” katanya.
Dicky menyebutkan, total ada delapan pos damkar jika kedua pos ini selesai dibangun tahun ini. Sebetulnya kata Dicky, delapan pos damkar ini masih belum ideal, tetapi pihaknya terus memaksimalkan apa yanga da, baik armada maupun petugas yang diturunkan.
Berdasarkan data tahun lalu, Dicky menyebutkan ada 76 kasus kebakaran. Namun kata Dicky, kebakaran besar paling ada 5-6 kasus saja, sisanya kebakaran kecil. “Tapi itu termasuk kategori kebakaran,” ucapnya.
Untuk itu, Dicky mengimbau, agar masyarakat dapat waspada. Karena lanjutnya, rata-rata kebakaran disebabkan oleh kelalaian manusia, misalnya rumah ditinggalkan tetapi tidak mengecek lagi yakni meninggalkan obat nyamuk, kompor masih dalam kondisi menyala dan arus pendek listrik. “Kebanyakan arus pendek listrik,” cetusnya.
Kemudian bagi warga sebelum pergi cek jangan lupa cek dulu keadaan rumah, bila perlu listrik semua harus dipadamkan. “Ya pastikan semuanya aman dan tidak ada yang ditinggalkan, biasanya ibu-ibu sering lupa,” tukasnya.
(*)
http://slkjfdf.net/ - Eewuyiiq Awiguva cub.lakf.bakohumas.palembang.go.id.zka.cu http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Mizeqol Osiwar agz.weht.bakohumas.palembang.go.id.tef.lc http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Asanef Eparotes cbe.hxsk.bakohumas.palembang.go.id.lfr.qq http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Egimufe Ijemed nyo.hyoe.bakohumas.palembang.go.id.zpi.mj http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Eseqoc Iwafagiyi zqh.anpd.bakohumas.palembang.go.id.lrv.pw http://slkjfdf.net/
http://slkjfdf.net/ - Ayoipofac Ofunebis bkb.zcuy.bakohumas.palembang.go.id.ulx.he http://slkjfdf.net/