Pemerintah Kota Palembang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus membantu warga prasejahtera di kota ini melalui program bedah rumah.
“Sekitar 10 rumah dalam proses pembedahan, dan ditargetkan selesai tahun ini,” ujar Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, usai meresmikan bedah rumah Fauzi, warga di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Senin (22/2/2021).
Tahun lalu, Pemkot-Baznas Palembang telah membedah sekitar 20 rumah warga.
Fitrianti menegaskan, program bedah rumah ini memang bagi masyarakat tidak mampu, kemudian rumah yang dihuni betul-betul milik sendiri.
“Jangan sampah bedah rumah di lahan sengketa. Makanya, harus dibuktikan melalui surat-surat kepemilikan tanah warga,” katanya.
Ke depan, pihaknya terus mendorong pihak lainnya, baik itu BUMN dan BUMD untuk menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bedah rumah.
“Kalau kita kerjakan secara bersama-sama, insya Allah bisa kita atasi guna mengentaskan kemiskinan di Kota Palembang,” kata Fitrianti pula.
Ia menambahkan, selain kerja sama dengan Baznas, ada juga program bedah rumah dari Pemerintah Kota Palembang dan bantuan dari pemerintah pusat.
Wawako Fitrianti juga mengajak warga Palembang menyalurkan zakat lewat Baznas. Karena, zakat itu akan disalurkan kembali dalam bentuk program-program sosial seperti bedah rumah, bidang pendidikan dan kesehatan.
“Ayo kita bayarkan zakat melalui Baznas, agar lebih banyak lagi saudara kita yang bisa dibantu.”
Sementara itu, Ahmad Fauzi, 42, warga di Jalan P.S Ing Kenayan, RT 017, RW 006, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, mengucapkan terima kasih karena pemerintah sudah memberikan bantuan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wawako, Baznas Palembang. Alhamduillah kami tidak kehujanan lagi. Terima kasih Ibu Wawako,” ujar Fauzi, yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot jurusan Tangga Buntung-Gandus.
Sebelum dibedah, rumah Fauzi memang memprihatinkan. Berdiri di atas rawa, rumah Fauzi berfondasi kayu. Sudah rapuh pula. Sehingga kondisinya miring. Dinding dan atapnya banyak berlubang. Akses ke rumah hanya melalui jembatan kayu.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Palembang, Said Marhadan, mengatakan, program bedah rumah bekerja sama dengan Pemkot Palembang sudah berjalan sejak 2017.
Said Marhadan menjelaskan, program Baznas Kota Palembang selain bedah rumah adalah khitanan massal, bantuan berobat dan sekolah kepada anak-anak tidak mampu. Juga pemberian paket hari raya dan beberapa program lainnya. Untuk pendanaannya berasal dari dana zakat, infaq dan sedekah yang dikumpulkan dari masyarakat Kota Palembang. (*)
Comments ( 0 )